Minggu, 20 Januari 2013

PENGENDALIAN INTERN

#Pendahuluan
Latar belakang
Salah satu sistem akuntansi yang digunakan oleh perusahaan adalah sistem pengeluaran kas. Sistem ini menangani pengeluaran kas yang terjadi secara rutin pada sebuah perusahaan. Penerapan sistem pengeluaran kas pada perusahaan sangatlah penting, mengingat kas adalah aset yang mudah berubah dibandingkan dengan aset lain, sehingga kas merupakan alat pembayaran yang bebas dan selalu siap sedia untuk digunakan.
Kas dilihat dari sifatnya merupakan aset yang paling lancar dan hampir setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas. Kas merupakan komponen penting dalam kelancaran jalannya kegiatan operasional perusahaan. Karena sifat kas yang likuid, maka kas mudah digelapkan sehingga diperlukan pengendalian intern terhadap kas dengan memisahkan fungsi-fungsi penyimpanan, pelaksanaan dan pencatataan. Selain itu juga diadakan pengawasan yang ketat terhadap fungsi-fungsi pengeluaran kas. Tanpa adanya pengendalian intern akan mudah terjadi penggelapan uang kas.

 Tujuan
tujuan pengendali intern terhadap kas adah untuk memanage/ mengatur keuangan agar dapat di pergunakan dengan sebaik- baiknya dan hanya untuk kepentingan saja, sehingga anggaran kas tidak mengalami pemborosan.

ISI
PENGERTIAN KAS
Hampir semua transaksi perusahaan akan melibatkan uang kas, baik itu merupakan
transaksi penerimaan maupun pengeluaran kas dan transaksi-transaksi yang lain akan
berakhir dengan rekening kas ini.
Kas merupakan harta yang paling lancer atau likuid, paling mudah diselewengkan,
maka diperlukan suatu sistem dan prosedur akuntansi untuk mencatat dan
mengendalikan kas.
Kas adalah alat pertukaran yang diakui oleh masyarakat umum dan oleh sebab itu
merupakan dasar-landasan yang kuat untuk dipakai sebagai alat pengukur terhadap
semua kegiatan ekonomi di dalam perusahaan.
Suparwanto (1990 : 70) menegaskan bahwa untuk menghindari terjadinya berbagai macam peyelewengan terhadap kas, maka perlu adanya system pengendalian interen yang cukup. Pengendalian interen terhadap kas meliputi :
1. Adanya struktur organisasi yang baik,yaitu adanya pemisahan tanggung jawab fungsional secara jelas antara fungsi operasional,penyimpanan dan pencatatan.
2. Sistem otorisasi dan system akuntansi yang memadai ; meliputi penggunaan sitem voucher, rekonsiliasi terhadap catatan bank,pegawasan terhadap penggunaan dana kas kecil.
3. Adanya praktek yang sehat, terhadap pengawasan kas perusahaan harus melakukan internal audit secara mendadak,mewajibkan karyawan tertentu untuk mengambil cuti dan mengadakan rotasi jabatan.
4. Mempuyai karyawan yang cakap.
KESIMPULAN
anggaran kas sebaiknya di pergunakan untuk kepentingan hal hal yang penting saja dan mendesak agar tidak terjadi pemborosan anggaran kas

SARAN
gunakanlah kas anda sehemat hematnya agar tidak boros

Tidak ada komentar:

Posting Komentar